• SMK NEGERI 2 WONOSARI
  • Jati Diri Prestasi Harmoni

Sisi lain yang Menarik tentang Budaya yang ada di Jepang

Selama tim BKK dan kepala sekolah berkunjung ke Negeri Sakura beberapa waktu yang lalu, ditemui beberapa hal dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua.

  1. Kegiatan sehari-hari dengan berjalan kaki. Aktivitas warga jepang sebagian besar dengan berjalan kaki, baik yang akan bekerja maupun yang akan sekolah. anak-anak sekolah baik dari TK sampai SMA sebagian dengan jalan kaki, sempat kami tanyakan kenapa anak-anak tidak dianter ke sekolah?, jawaban menarik anak-anak lebih nyaman ketika berangkat bareng teman-temannya. Terkadang mereka akan bertanya apa Sakit koq harus dianter orang tuanya. Artinya kemandirian sudah dibangun sejak dini.

 

  1. Menyeberang dengan sangat tertib. Beberapa penyeberangan menggunakan traffic light. Semua tertib akan menunggu sebelum lampu pejalan kaki belum berubah hijau. Setelah lampu hijau berkedip, pertanda akan segera berubah menjadi merah, maka semua akan terhenti. Artinya disiplin sudah menjadi budaya yang ketika akan dilanggar akan sangat tidak baik.

 

  1. Lingkungan yang bersih dan tertata. Dimanapun kita berada, kesan yang dapat kita tangkap adalah lingkungan yang bersih dan tidak ditemukan sampah. Di bandara kita jarang menemukan petugas kebersihan, akan tetapi kondisi kamar mandi yang bersih dan berbasis digital. Kami juga tidak menemukan jalan beraspal yang ditambal. Semua mulus dan aspal dapat menyerap air hujan. Selokan / sanitasi air bawah jalan berjalan lancer dan tidak berbau. Lingkungan pasar juga bersih. Pernah kita jumpai ada warga yang melakukan ibadah sholat dibelakang mobil yang sedang parkir.

 

  1. Pengambilan sampah yang terjadwal dan dipilah-pilah. Pengelolaan sampah sudah terjadwal selama satu tahun. Pemilahan sampah pun sudah sangat jelas dengan disertai gambar-gambar yang jelas. Pengambilan sampah dilaksanakan sebelum jam 8 dengan mobil yang bersih tidak menggambarkan itu mobil sampah yang kalua di tempat kita identic dengan kotor, bau dan tidak terawat.

  1. Kursi Prioritas di Ketera Api tidak sembarangan ditempati. Setiap gerbong ketera terdapat beberapa yang diberi label tempat duduk prioritas. Anak-anak muda rela berdiri disamping kursi daripada duduk di kursi tersebut.

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kunjungan Inspiratif Kepala SMK N 2 Wonosari ke Hino Batam: Jalinan Silaturahmi dengan Alumni Perantauan

WONOSARI – Kepala SMK N 2 Wonosari, Bapak Ahmad Darmadi, bersama dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras), Bapak Saryadi,S.Pd., dan Guru Teknik Konstruksi

15/12/2025 12:52 - Oleh Administrator - Dilihat 36 kali
Lebih dari 100 Siswa Kelas XI SMK N 2 Wonosari Ikuti Seleksi Ekstrakurikuler Bahasa Jepang, Persiapan Matang Program Magang ke Negeri Sakura

Wonosari, Gunungkidul – Semangat untuk menembus pasar kerja internasional tampak jelas di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 2 Wonosari. Lebih dari 150 siswa dari berbagai j

15/12/2025 08:53 - Oleh Administrator - Dilihat 44 kali
SMKN 2 Wonosari Perkuat Jalinan Kerja Sama dengan Alumni di Jawa Timur

WONOSARI – Dalam upaya berkelanjutan untuk mempererat ikatan dengan alumni dan memperluas peluang Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Wonosari, Ah

15/12/2025 08:44 - Oleh Administrator - Dilihat 43 kali
Studi Tiru Peserta Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SMK Bidang Seni dan Budaya di SMK Negeri 2 Wonosari

Wonosari, 27 November 2025 — SMK Negeri 2 Wonosari menerima kunjungan studi tiru dari peserta Diklat Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Guru Umum SMK Bidang Seni dan Budaya yang d

11/12/2025 07:08 - Oleh Administrator - Dilihat 83 kali
Peningkatan Kompetensi Guru SMK Negeri 2 Wonosari Melalui Bimtek Pembelajaran Industri 4.0 Berbasis AI

Wonosari - Dalam rangka menghadapi tantangan era digital, SMK Negeri 2 Wonosari menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema "Pembelajaran Industri 4.0 Bersahabat dengan AI".

10/09/2025 15:15 - Oleh Administrator - Dilihat 547 kali